Senin, 25 Juli 2011

ESQ 165_Perlu Koreksi Total; Bag.I

Tinjauan Syar'i : ESQ 165 _ Perlu Koreksi Total

Tayangan Video ini adalah dari sumber : alislamu.com dan untuk menjadi perhatian umat Islam didunia khususnya di Indonesia dan Malaysia atas ajaran dari ESQ 165 produk Ari Ginanjar, Video ini ada 4 bagian yang perlu diperhatikan adalah : Adanya ajaran yang baru tentang Islam dan perlu Koreksi yang mendalam
dan di Koreksi total.
( Bag.II)

Selasa, 12 Juli 2011

Hypotalamus : " Komandan Pasukan Hormon "

APA yang menyebabkan tubuh kita merasa nyaman, seimbang, dan bekerja dengan benar ?
Tak lain karena tubuh kita memiliki sistem hormon yang mengatur kinerja organ-organ tubuh agar bekerja sesuai fungsinya. Dan semua sistem hormon dalam tubuh kita berada dalam satu komando. Siapakah sang komandan itu? Dia adalah HIPOTALAMUS.
Hipotalamus adalah pemimpin umum sistem hormon. Tugasnya adalah memastikan kemantapan dalam tubuh manusia. Setiap saat, hipotalamus mengkaji pesan-pesan yang datang dari otak dan dari dalam tubuh. 
Setelah itu, hipotalamus menjalankan beberapa fungsi, seperti menjaga kemantapan suhu tubuh, mengendalikan tekanan darah, memastikan keseimbangan cairan, dan bahkan pola tidur yang tepat.
Ia juga berperan menjembatani sistem hormon dan sistem lain yang mengatur dan memelihara tubuh--yaitu sistem syaraf. Hipotalamus bukan saja mengatur sistem hormon, namun juga sistem syaraf dengan tingkat keahlian yang tinggi.
Jangan bayangkan bentuk dan besarnya, karena hipotalamus hanyalah seukuran biji kenari. Tersusun atas se-sel yang bekerja dibawah sadar. Sel-sel yang tak mengetahui berapa lama manusia harus tidur; juga tak dapat menghitung berapa seharusnya suhu tubuh. 
Sel tak dapat mengambil keputusan terbaik berdasarkan informasi yang ada, dan tak dapat membuat sel lain yang berjauhan letaknya dalam tubuh menjalankan keputusan itu.
Namun, sel-sel dalam Hipotalamus bertindak dalam cara yang luar biasa sadar demi menjamin bahwa keseimbangan yang dibutuhkan dalam tubuh terjaga. 
 
Bagaimana sekumpulan sebesar biji kenari ini bisa secara penuh mengambil tanggung jawab memimpin sistem hormon dalam tubuh, dan juga berkoordinasi dengan sistem syaraf.
Tentu saja, karena ALLAH  Maha Pencipta yang telah memprogramnya. ALLAH telah menciptakan tubuh manusia dengan sempurna, sehingga tak ada bagian terkecil dalam tubuh yang tak memiliki fungsi. Seluruh sel-sel dalam tubuh telah dirancang untuk mendukung kehidupan sesosok manusia.
" Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu ( berbuat durhaka ) terhadap Rabb-mu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan ( susunan tubuh ) -seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu." (QS. Al Infithar: 6 - 8 )

ar-risalah 108 rajab 1431 H posting by Alimatnoor < masnawibalam@yahoo.com>

Sabtu, 09 Juli 2011

YANG HARAM, YANG DABAIKAN

" Akan datang atas manusia, suatu zaman dimana seseorang tidak peduli atas apa yang diambilnya, apakah dari yang halal, ataukah dari yang haram." ( HR. Bukhari )

 Hari ini, halal dan haram tak lagi dianggap isu penting yang harus mendapat perhatian intens. 
Kepedulian masyarakat, bahkan umat Islam , soal halal dan haram anjlok sedemikian rupa sampai pada titik grafik yang sangat rendah. Baik dalam hal konsumsi maupun cara memperoleh rezeki.
FATWA fatwa haram yang sebenarnya lebih mirip anjuran atau penjelasan dari ulama menjadi bulan-bulanan dimedan opini masyarakat dan akhirnya tersingkir dengan manisnya. MAJELIS Ulama digugat  karena dianggap suka cari perhatian dengan fatwa haram.

Ada dua problema yang menjadi permasalahan penting untuk disikapi oleh umat, khususnya umat Islam di Indonesia :
1. Hilangnya kepedulian umat; Tidak peduli berarti tidak merasa perlu untuk tahu. Akibatnya, kabut syubhat begitu ringan berarak menyebar ke berbagai arah. Banyak yang tidak mampu mengenali dan membedakanyang halal dan yang haram.
Kaburnya pandangan itu sampai-sampai mengaburkan yang jelas-jelas haram berdasarkan nas (dalil) yang sharih ( gamblang ).
Babi yang jelas-jelas haram dan najis masih dicari cari celahnya agar statusnya bisa berubah menjadi halal. Banyakpula yang mau ribet menelisik riba, penipuan, unsur transaksi rusak atau maksiat dalam meperoleh penghasilannya.
Bagaimana pendapat anda jika ada seorang penyanyi wanita yang dalam konsernya mengenakan pakaian yang menjadi tanda dekatnya hari kiamat alias kasiyat ariyat ( berpakaian tapi telanjang ), memberi pernyataan yang sangat religius, " Insyaallah konsernya jadi, doakan semoga lancar dan sukses serta diberkahi Allah."  ( Insyaallah, kalau memang Allah menghendaki aurat saya ditonton banyak orang, acara itu jadi, doakan kepada Allah agar acara nonton aurat saya itu sukses dan penghasilan saya dari tontonan itu diberkahi. Begitukah maksudnya ? )
Tak hanya dianggap halal, penghasilan dari mempertontonkan aurat itu dianggap layak dimintakan berkah. La haula wala quwata illa billah ! 

Ketidak pedulian pada yang haram jelas berakibat fatal. Mengabaikan yang haram berarti mengabaikan daftar larangan dalam menjalani kehidupan. Dan itu berarti mengabaikan lubang dan sandungan yang membahayakan.
PADAHAL Allah mengharamkan sesuatu bukan semata untuk menguji ketaatan manusia, tapi ada kemaslahatan luar biasa dalam seluruh laranga NYA. Lebih dari itu, yang diharamkan jauh lebih sedikit dari yang dihalalkan. Kaidah Fikih menyatakan, " pada dasarnya segala sesuatu hukumnya boleh dikonsumsi atau digunakan, kecuali yang diharamkan." 
Menurut logika bahasa, yang dikecualikan pasti lebih sedikit dari induk pengecualiannya. Artinya hanya sedikit hal yang diharamkan yang dibebankan pada manusia untuk dipelajari untuk kemudian ditandai dan dilabeli haram lalu dijauhi. Jika yang sedikit itupun tidak dipedulikan, maka
lumrah jika manusia disebut sebagai makhluk yang kurang berterima kasih, dan lupa bersyukur kepada Rab Nya yang telah menciptakan dan memberikan rezeki kepada makhluk Nya.


2. Tahu Tapi Nekat. Mengetahui yang haram saja belumlah cukup. Karena banyak pula yang sebenarnya sudah tahu tapi nekat. Hal ini juga merupakan makna lain dari " tidak peduli."
Bahwasanya yang haram pasti menngandung efek buruk, tapi karena dalam banyak hal, efek buruk tersebut tidak langsung terasa, akhirnya banyak yang mengabaikannya. Andai saja efek dari yang haram atau perbuatan dosa itu langsung terasa dan bisa dilihat mata, tentu manusia bakal menjauhinya meski tanpa mengetahui dalil larangannya.
Tapi tidak demikian halnya dengan daging babi, minuman keras, uang riba, uang suap atau penghasilan haram lain. Meskipun dalil pengharammannya jelas bahkan  diulang-ulang dalam ayat (Al-Qur'an) dan hadits Rasulullah SAW, namun tidak sedikit yang tetap melenggang dengan tenangnya memasukkan barang haram itu kedalam perutnya. Mengapa?
Karena yang makan babi tak langsung mati,
yang minum khamr tak langsung sekarat, ( kecuali yang over dosis ).
yang makan riba tak langsung pecah perutnya,
dan yang makan suap dan korupsi melenggang tenang bila tidak terdeteksi ( oleh manusia).
Kali ini, yang dibutuhkan bukan sekedar pengetahuan tapi keyakinan. Inilah yang menjadikan seorang mukmin istimewa. Imannya meyakinkan, meski tak ada efek langsung, yang haram pasti membahayakan meski ia belum merasakan. Sama dengan keyakinannya terhadap neraka yang belum pernah dilihatnya. Oleh karenanya, setelah belajar untuk mengetahui, kewajiban berikutnya adalah mengimani.
Sabda Nabi SAW diatas memang sebuah keniscayaan yang bakal terjadi, tapi kita masih bisa berusaha untuk memastikan bahwa kita bukanlah pelakunya. Wallahu'alam bissawwab?
(Anwar: posting by Alimatnoor @100711#masnawibalam@yahoo.com/www.duniareligi.blogspot.com)